Suatu source program (program sumber) C dapat ditulis di dalam satu atau lebih source file. Source-file C adalah suatu file teks yang berisi semua atau bagian dari source-program C.
Suatu source-program C dibentuk oleh sekurang-kurangnya satu buah fungsi. Di antara fungsi-fungsi yang ada, terdapat satu fungsi yang akan dikerjakan pertama kali jika program tersebut dijalankan. Fungsi tersebut bernama main.
Penulisan program C bebas dari aturan penggunaan kolom-kolom yang kaku. Suatu statement (pernyataan) dapat di tuliskan di kolom mana pun. Suatu statement dipandang berakhir jika ditemukan tanda akhir statement. Oleh sebab itu, di dalam suatu baris boleh terdapat lebih dari satu statement. Begitu pula, suatu statement yang panjang boleh menggunakan lebih dari satu baris.
Berikut ini adalah contoh program klasik C untuk mencetak string-literal kalimat “Hello, world!”.
Program-1.1: hello.c
————————
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Hello, world!\n”);
}
————————
B. MENGKOMPILASI PROGRAM
Suatu source program C baru dapat dijalankan setelah melalui tahap kompilasi dan penggabungan. Tahap kompilasi dimaksudkan untuk memeriksa source-program sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di dalam bahasa pemrograman C. Tahap kompilasi akan menghasilkan relocatable object file. File-file objek tersebut kemudian digabung dengan perpustakaan-fungsi, yang sesuai, untuk menghasilkan suatu executable-program.
Cara melakukan kompilasi program C dapat dibaca pada petunjuk kompiler yang digunakan.
Untuk contoh program di atas, jika kompilasi dilakukan dan sukses maka anda akan memperoleh object-file Hello.obj dan executable-program hello.exe.
MENGENAL BAHASA PEMROGRAMAN C
A. TUJUH ELEMEN DASAR PEMROGRAMAN
Borland mengemukanan ada tujuh elemen dasar pemrograman yang harus dipahami oleh para pemrogram, yaitu:
1. ambil informasi dan berikan kepada program.
2. miliki tempat untuk menyimpan informasi di atas.
3. berikan instruksi yang benar untuk memanipulasi data.
4. ambil kembali data, baik berupa data mentah atau hasil olahan, untuk diinformasikan pada pemakai.
Untuk kebutuhan tersebut, Anda dapat mengorganisasikan instruksi-instruksi sehingga:
5. beberapa instruksi hanya dilaksanakan jika suatu kondisi terpenuhi.
6. beberapa instruksi dapat dilaksanakan secara berulang.
7. beberapa instruksi dapat dikelompokkan ke dalam bagian-bagian yang dapat dilaksanakan dari berbagai lokasi program.
Ketujuh elemen dasar pemrograman tersebut secara berturut-turut dinamakan input, data, operasi, output, conditional-execution, loop, dan subprogram.
B. ELEMEN-ELEMEN BAHASA
1. Karakter
Huruf, Angka, dan Garis-bawah
Yang dimaksud dengan huruf adalah A s/d Z dan a s/d z, angka adalah 0 s/d 9, dan garis-bawah adalah _.
White-space
Karakter-karakter, tab, line-feed, space carriage-return, form-feed, vertical-tab, dan new-line disebut white-space character karena mereka mempunyai fungsi sebagai spasi antara kata-kata atau baris-baris. Setiap konstanta dan identifier selalu dipisahkan oleh karakter-karakter ini.
Tanda-baca dan karakter-khusus
Tanda-baca dan karakter-khusus dalam bahasa C mempunyai kegunaan yang bervariasi, dari pengorganisasian teks pogram sampai pendeinisian tugas-tugas yang akan dilakukan oleh kompiler. Karakter-karakter yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:
, . ; : ? ‘ ” ( ) [ ] { } < > ! | / \ ~ + # % & ^ * – =
Escape Sequence
Karakter-karakter escape-sequence adalah suatu urutan karakter yang digunakan untuk mewakili ekspresi suatu karakter lain. Kumpulan karakter ini selalu dimulai oleh karakter backslash (\) dan diikuti oleh suatu huruf atau suatu kombinasi angka.
Daftar karakter-karakter escape-sequence adalah sebagai berikut.
\n new-line
\t horizontal-tab
\v vertical-tab
\b backspace
\r carriage-reurn
\f form-feed
\a bell
\’ tanda-petik
\” tanda-kutip
\\ backslash
\ddd karakter ASCII dalam notasi oktal
\xddd karakter ASCII dalam notasi heksadesimal
2. Operator
Operator (lambang-operasi) adalah simbol-simbol, baik berupa satu atau beberapa karakter, yang menetapkan bagaimana suatu nilai dimanipulasi. itu adalah:
! ~ – + * / % < > = | ^ ‘ ++ — -= += /= %= << >> ==
!= <= >= |= && || ?: &= ^= <<= >>=
3. Konstanta
Integer Constant
Suatu integer-constant adalah angka desimal, oktal, atau heksadesimal yang mewakili suatu nilai bilangan bulat.
Suatu konstanta-desimal (berbasis-sepuluh) dibentuk oleh sekumpulan angka 0 s/d 9, dengan ketentuan tidak dimulai oleh angka 0. Suatu konstanta-oktal (berbasis-delapan) dibentuk oleh sekumpulan angka 0 s/d 7, dengan ketentuan dimulai oleh angka 0. Suatu konstanta-heksadesimal (berbasis-enambelas) dibentuk oleh sekumpulan angka 0 s/d 9 dan atau huruf A s/d F atau a s/d f, dengan ketentuan dimulai oleh angka-huruf 0X atau 0x. Contoh:
Desimal Oktal Heksadesimal
10 012 0xA
132 0204 0x84
32179 076663 0x7DB3
Floating-point Constant
Suatu floating-point constant adalah angka desimal yang mewakili suatu nilai bilangan nyata. Nilai dari konstanta ini meliputi porsi-porsi bilangan bulat, pecahan, dan eksponen. Aturan penulisan konstanta ini adalah seperti dalam format berikut.
[digit][.digit][E|e[+|-]digit]
Di mana digit adalah berupa sekumpulan angka 0 s/d dan E atau e sebagai simbol eksponen. Contoh:
12E-3 berarti 12 kali 10 pangkat -3
6.25E+4 berarti 6.25 kali 10 pangkat 4
Character Constant
Suatu character-constant dibentuk dengan menempatkan suatu karakter di antara dua tanda-petik (‘ ‘). Suatu escape-character dipandang sebagai satu karakter, oleh karena itu dapat dijadikan suatu character constant. Contoh:
‘A’
‘\n’
‘x41’
String-Literal
Suatu string-literal dibentuk oleh satu atau sekumpulan karakter yang ditempatkan di antara dua tanda-kutip. Contoh:
“BANDUNG”
“Hari Jum\’at”
“Tit\a\a”
“Baris-1\nBaris-2”
4. Identifier
Identifier adalah nama yang diberikan untuk konstanta-bernama, variabel, jenis-data, fungsi, dan label di dalam program. Setiap identifier yang akan digunakan harus didefinisikan sebelumnya.
Suatu identifier dibentuk oleh satu atau beberapa buah karakter, sebanyak-banyaknya 31 karakter, yang dimulai oleh suatu huruf atau garis-bawah dan dapat diikuti oleh huruf, angka, atau garis-bawah. Catatlah, bahasa C membedakan penggunaan huruf-besar dan huruf-kecil dalam suatu identifier. Contoh:
ClrScr
H2o
TempatTinggal
Nama_Siswa
Kota
Pilihan
5. Keyword
Untuk kegunan dalam pemrograman, bahasa C mencadangkan sejumlah identifier yang telah didefinisikan, disebut keyword, bagi pemrogram. Kata-kata ini merupakan instruksi terhadap C untuk mengerjakan/menyatakan suatu hal tertentu. Oleh karena itu semua keyword tidak dapat didefiniskan-ulang dan hanya digunakan sesuai dengan peruntukannya. Berikut adalah daftar keyword dalam bahasa C.
auto break case char const continue default do double else
enum extern float for goto if int long register return short
signed sizeof static struct switch typedef union unsigned void
volatile while
Di samping keyword-keyword di atas, bahasa C menyediakan beberapa keyword lain yang dapat digunakan dalam beberapa implementasi tertentu. Itu adalah:
far near huge cdecl pascal
===============================================
BACA JUGA ARTIKEL TENTANG BAHASA PEMROGRAMAN C EPISODE KEDUA
0 Komentar untuk "ARTIKEL TENTANG BAHASA PEMROGRAMAN C EPISODE PERTAMA"